Kebidanan https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan en-US Mon, 14 Apr 2025 05:10:40 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENTINGNYA PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TABLET FE DALAM UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/3 <p>Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi. Pemerintah mengeluarkan program pemberian tablet tambah pencegahan darah dan setiap penanggulangan minggu konsumsi bertujuan anemia untuk dengan mengurangi kejadian anemia pada remaja putri. Pengetahuan yang baik akan meningkatkan kepatuhan tablet kepatuhan tambah darah pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan konsumsi tablet tambah darah pada remaja. Desain yang digunakan yakni analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah subyek penelitian sebanyak 40 remaja putri kelas X dan XII SMAN 3 Murung Raya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel tingkat pengetahuan tentang anemia adalah kuesioner, sedangkan untuk mengukur tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah menggunakan Morinsky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8). Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson.</p> Fatmawaty Amir Tangke Copyright (c) 2025 Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/3 Mon, 14 Apr 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MINAT WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN SADARI (STUDI KASUS DI KECAMATAN MURUNG KABUPATEN MURUNG RAYA) https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/4 <p>Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita. Deteksi dini melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Namun, partisipasi WUS dalam SADARI masih rendah, terutama di daerah pedesaan seperti Kecamatan Murung. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan WUS dengan minat melakukan SADARI. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel terdiri dari 122 WUS yang dipilih dengan teknik incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan alternatif Kolmogorov-Smirnov. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (&lt; 0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan WUS dan minat melakukan SADARI. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan yang baik berhubungan positif dengan minat WUS dalam melakukan SADARI. Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara.</p> Riska Mila Valentina Copyright (c) 2025 Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/4 Mon, 14 Apr 2025 01:17:30 +0000 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PERIMENOPOUSE DALAM MENGHADAPI MENOPOUSE DI DESA DANAU USUNG, KECAMATAN MURUNG https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/5 <p>Perasaan takut atau tidak nyaman yang tidak dikenal adalah kecemasan. Menopause adalah saat yang paling menyedihkan dalam hidup beberapa perempuan, karena begitu banyak kekhawatiran yang terus menerus ada di pikiran mereka. Sehingga diperlukannya dukungan dari keluarga, supaya perempuan yang sudah menopause dapat menjalani masa menopausenya dengan aman dan nyaman tanpa adanya perasaan cemas.&nbsp; Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 78 orang dengan teknik total sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus Korelasi Somers’d. Berdasarkan hasil dari analisa diperoleh bahwa dari 78 responden, sebagian besar memiliki karakteristik umur 51-53 tahun sebanyak 34.6% dan 45-47 tahun sebanyak 5.1%. Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 71.8% responden mengalami kecemasan yang ringan, sebanyak7.7% responden mengalami kecemasan yang berat. Sebanyak 48.7% responden mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga dan sebanyak 19.2% responden mendapatkan dukungan yang cukup dari keluarga. Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan perempuan menopause di Semarang (p value = 0.000 &lt; 0.05) dan nilai r (korelasi) yaitu -0.627 yang menunjukkan nilai korelasi kuat dan berarti semakin baik dukungan yang diberikan keluarga maka kecemasan yang dialami perempuan menopause semakin turun.</p> Meidayana Refisiliyani Copyright (c) 2025 Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/5 Mon, 14 Apr 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MURUNG https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/6 <p>Anemia pada kehamilan trimester III merupakan masalah kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko komplikasi obstetri. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui kunjungan Antenatal Care (ANC) yang teratur dan sesuai standar. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi kunjungan ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel berjumlah 30 responden ibu hamil trimester III yang dipilih dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan p&lt;0,05. <strong>Hasil:</strong> Sebagian besar responden (63,3%) memenuhi standar kunjungan ANC (≥4 kali). Prevalensi anemia mencapai 60%, dengan mayoritas berupa anemia ringan (46,7%). Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi kunjungan ANC dengan kejadian anemia ringan (p=0,002), di mana ibu yang tidak memenuhi standar kunjungan ANC memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia ringan (83,3%) dibandingkan dengan yang patuh (22,2%). <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi kunjungan ANC dengan kejadian anemia ringan pada ibu hamil trimester III. Disarankan agar tenaga kesehatan meningkatkan edukasi dan pemantauan terhadap ibu hamil untuk mencegah kejadian anemia.</p> Dewi Nur Anita Copyright (c) 2025 Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/6 Mon, 14 Apr 2025 00:00:00 +0000 EFEKTIFITAS STIMULASI PIJAT TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN PADA BALITA USIA 12-24 BULAN https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/7 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas stimulasi pijat terhadap berat badan dan panjang badan pada balita. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control bunch plan, sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 12-24 bulan yang berjumlah 30 balita dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi (n=15) dan kelompok kontrol (n=15). Analisis information menggunakan subordinate t-test. <strong>Hasil:</strong> Efektifitas pemberian stimulasi pijat pada kelompok intervensi terhadap pertumbuhan balita berat badan dan panjang badan dengan P-value 0,001 dan efektifitas pemberian baby spa pada kelompok kontrol terhadap pertumbuhan balita berat badan dan panjang badan dengan P-value 0,001. <strong>Kesimpulan:</strong> Didapatkan pengaruh stimulasi pijat terhadap pertumbuhan dan kenaikan berat badan dan panjang badan pada balita usia 12-24 bulan.</p> Amik Rahayu Wahyudi Copyright (c) 2025 Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/7 Mon, 14 Apr 2025 01:26:48 +0000 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI PADA USIA 0-6 BULAN https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/8 <p>Pertumbuhan berat badan bayi pada usia 0–6 bulan menjadi indikator penting dalam menilai kecukupan nutrisi dan status kesehatan anak di awal kehidupan. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif direkomendasikan oleh WHO sebagai sumber gizi utama selama enam bulan pertama karena kandungan nutrisinya yang lengkap dan perlindungan imunologis yang diberikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan pertumbuhan berat badan bayi usia 0–6 bulan di Posyandu Desa Danau Usung. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 50 bayi sebagai sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengukuran berat badan. Hasil menunjukkan bahwa dari 30 bayi yang mendapat ASI eksklusif, sebanyak 93,3% memiliki berat badan normal. Sebaliknya, dari 20 bayi yang tidak diberi ASI eksklusif, hanya 75% yang memiliki berat badan normal. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,013 (p &lt; 0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dan pertumbuhan berat badan bayi. Hasil ini menguatkan pentingnya ASI eksklusif sebagai faktor utama dalam mendukung pertumbuhan bayi secara optimal.</p> Syariena S Copyright (c) 2025 Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.akbidmurungraya.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/8 Mon, 14 Apr 2025 00:00:00 +0000